Senin, 20 Januari 2014

SEGALA HAL TENTANG PLANET VENUS



Planet Venus
Penemu
Seorang jenius Rusia bernama Mikhail Lomonosov  yang pertama kali menemukan atmosfer Venus di tahun 1761. Pengamatan lebih lanjut dilakukan oleh Johann Schroter  pada 1790 dan tahu bahwa Venus muncul seperti sebuah bulan sabit. Chester Smith Lyman  adalah orang pertama yang menemukan cincin di sekitar sisi gelap planet. Suasana Venus sangat padat yang menyebabkan masalah bagi para ilmuwan yang ingin mengetahui periode rotasi. Namun, Johan Schroter  dan Giovanni Cassini  berpikir bahwa Venus memiliki periode rotasi 243 hari.
Pengertian
Planet venus adalah planet  terdekat dari matahari kedua setelah merkurius. Memiliki radius (jari-jari) 6052 km dan garis tengah 12.102 km. Warna planet ini adalah coklat keputihan. Planet ini mengelilingi matahari (berevolusi) selama 224,7 hari dan berotasi selama 243 hari. Jarak dari matahari adalah 108 juta km.  Nama venus di ambil dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. Planet ini di sebut sebagai Zohrah, bintang kejora, bintang timur dan bintang barat . Karena setelah Bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora.
Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Selain itu, Planet Venus juga disebut sebagai “KEMBARAN BUMI”. Karena planet ini memiliki ukuran yang hamper sama dengan bumi.
Rotasi Planet Venus
Venus berotasi secara lambat dari timur ke barat. Planet Venus melakukan putaran sekali setiap 243 hari Bumi artinya satu hari Venus sama dengan 243 hari Bumi. Ini suatu hal yang aneh karena Venus mengelilingi matahari dalam waktu 225 hai Bumi. Bila kita berada disana kita kan mempun yai kesan bahwa satu hari Venus akan lebih lama bila dibandingkan satu tahun di Bumi. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain, hal ini terjadi karena venus berputar pada sumbu rotasi yang hampir 180˚  yang mengakibatkan lamanya waktu rotasi venus lebih lama dari waktu revolusinya. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari.
Atmosfer planet venus
Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida sebanyak 97% dan nitrogen sebanyak 3 %. Hal ini tidak dapat memungkinkan jika ada kehidupan di planet venus. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair.

Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca
yang hebat dimana panas matahari yang masuk tidak dapat keluar lagi. Akibatnya permukaan planet menjadi sangat panas hingga dapat melelehkan timah . Efek rumah kaca di Venus muncul dan dipengaruhi oleh Vulkanisme. Gunung – gunung api aktif diperkirakan telah melepaskan sejumlah besar karbondioksida ke Atmosfer. Kemudian terjadi awan yang turun sebagai hujan asam yang disebut Virga, namun menguap sebelum mencapai permukaan planet. Sementara di bagian atas Atmosfer awan bergulung – gulung dengan kecepatan 300 kilometr per jam akibat hembusan air yang ganas.  Venus memiliki awan bearacun dengan butiran – butiran asam yang bisa membakar kulit. Awan tersebut tidak seperti awan di Bumi yang terbentuk dari butiran – butiran air, awan tebal itu tidak membiarkan sinar Matahari menjangkau permukaan Venus. Venus diselubungi awan putih Asam Sulfur sehingga planet ini sangat panas dan terlihat sangat terang.

Tekanan atmosfer di permukaan planet  venus  adalah 92 kali lipat dari Bumi.
Kompisisi Atmosfer di planet venus :
~3,5% nitrogen
0,007% argon
0,002% uap air
0,0017% karbon dioksida
0,0012% helium
0,0007% neon



Permukaan planet venus
       Satelit Pemantau Venus Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA) mendeteksi adanya gas gunung berapi Sulfur dioksida dalam kuantitas besar di Venus. Para ilmuwan kini berusaha menentukan apakah itu membuktikan adanya gunung berapi aktif di planet  tersebut  atau gas itu hanya sekedar lahir dari mekanisme di Atmosfer. Pencarian gunung berapi di Venus memang sudah lama dilakukan ESA
       Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya. Planet ini tidak memiliki siklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa.
       Beberapa satelit telah mendarat di Venus dan telah melakukan pemotretan. Permukaan planet ini sangat panas dan tekanan Atmosfernya sangat besar setara dengan tekanan 1000 meter di bawah permukaan laut. Akibatnya satelit tidak dapat bertahan lama, sebagian Venus dilingkupi dengan dataran berbukit yang sangat besar. Dari dataran ini muncul beberapa daerah yang sangat besar seukuran benua yang dihiasi dengan bentangan pegunungan yang sangat besar pula. Planet ini memungkinkan masih mempunyai banyak gunung berapi yang masih aktif.  Gunung api dari berbagai jenis dan ukuran tersebar di dataran luas Venus. Mereka muncul karena desakan lava yang mengalir di perut planet
       Setiap kawah yang disebabkan oleh Asteroid sudah rusak karena Atmosfer planet tersebut dan letusan – letusan gunung berapi pada masa lampau.

Benua dan gunung di planet venus.

Venus juga memiliki benua seperti di dumi. Satu benua terdapat di bagian utara dan yang lainnya hanya sebelah selatan katulistiwa. Benua utara ini disebut Ishtar Terra, luasnya seperti benua Australia. Benua selatan disebut Aphrodite Terra, luasnya sama dengan benua afrika.

 Selain benua, venus juga memiliki gunung yang di sebut Maxwell Montes, gunung tertinggi di Venus, terletak di Ishtar Terra. Tingginya lebih dari gunung everest.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar